Thursday, 8 December 2016

Kisah Nabi Adam AS

Kisah Nabi Adam AS


Manusia pertama diciptakan


Manusia pertama di dunia, moyang dari seluruh umat manusia. Diciptakan dari tanah oleh Allah SWT, dan kemudian ditiupkan roh ke dalamnya. Semua makhluk di surga bersujud kepadanya atas perintah Allah SWT, hanya iblis yang menolak, kerana ia merasakan dirinya yang diciptakan dari api lebih tinggi darjatnya daripada Adam. Sebagai balasan, Allah SWT mengusir iblis dari syurga dan melaknatnya sehingga hari pambalasan. Sejak itu iblis bersumpah untuk sentiasa menyesatkan Adam dan keturunannya hingga hari kiamat nanti, sebagai balasan bagi Adam yang dianggapnya telah menyebabkan ia terusir dari surga. Kisah penciptaan Adam, pembangkangan iblis, dan pengusiran iblis dari surga dinyatakan dalam surat Al-Baqarah: 30-38, Al-A'râf: 11-18, dan Shâd: 73-83. 


Larangan buah Khuldi
Semula Adam AS tinggal seorang diri di surga, namun kemudian Allah SWT menciptakan Hawa sebagai istrinya. Iblis tak henti-hentinya menggoda Adam dan Hawa untuk memakan buah khuldi, satu-satunya buah yang dilarang Allah SWT untuk dimakan di dalam syurga. Godaan iblis ini berhasil, kerana pada akhirnya Adam dan Hawa memakan buah itu. Meskipun sudah menyatakan taubat dan Allah SWT pun sudah menerima taubat mereka, namun mereka berdua harus keluar dari syurga, dan diturunkan ke bumi. Kisah pelanggaran terhadap larangan buah khuldi, dan diturunkannya Adam dan Hawa ke bumi terdapat dalam surat Al-A'râf: 19-25 dan Thaha: 123. Kisah Anak-anak Adam

Di Bumi pasangan Adam dan Hawa bekerja keras mengembangkan keturunan. Keturunan pertama mereka ialah pasangan kembar Qabil dan Iqlima, kemudian pasangan kedua Habil dan Labuda. Setelah keempat anaknya dewasa, Nabi Adam AS mendapat petunjuk agar menikahkan keempat-empat anaknya secara bersilangan, Qabil dengan Labuda, Habil dengan Iqlima. Namun Qabil menolak karena Iqlima lebih cantik dari Labuda. Adam kemudian menyerahkan persolan ini kepada Allah SWT, dan Allah SWT memerintahkan kedua putra Adam untuk berkurban. Siapa yang kurbannya diterima, ialah yang berhak memilih jodohnya. Untuk kurban itu, Habil mengambil seekor kambing yang paling disayangi diantara haiwan peliharaannya, sedang Qabil mengambil sekarung gandum yang paling jelek dari yang dimilikinya. Allah SWT menerima kurban dari Habil, dengan demikian Habil berhak menentukan pilihannya. 

Pembunuhan pertama di Bumi
Qabil tidak puas dengan kejadian ini. Atas hasutan iblis, dia (Habil) lalu membunuh Habil. Inilah pembunuhan pertama yang terjadi sepanjang sejarah hidup manusia. Setelah saudaranya tewas, Qabil merasa bingung mengenai apa yang harus ia lakukan terhadap jenazah saudaranya itu. Allah SWT tidak ingin mayat hamba-Nya yang saleh tersia-sia. Ia memberikan contoh kepada Qabil melalui perilaku burung yang menggali tanah untuk mengubur mayat lawannya yang kalah dalam pertarungan. Qabil pun meniru perilaku burung tersebut dan menguburkan jenazah Habil. Kisah putra-putri Nabi Adam AS ini terdapat dalam QS Al-Mâ'idah: 27-32

No comments:

Post a Comment